Selasa, 29 Desember 2009

AKUNTANSI

1. Pengertian dan Definisi Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahan,organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”.

Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

a) Fungsi Akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

b) Prinsip Akuntansi

i) Perbandingan antara Manfaat dan Biaya

Laporan akuntansi paling tidak harus sama dengan biaya untuk membuat laporan tersebut. Biaya sebuah laporan akuntansi tidak boleh lebih besar daripada manfaat yang bisa diterima oleh pemakai informasi tersebut.

ii) Dapat Dimengerti

Informasi dapat dimengerti oleh pemakai karena dinyatakan dalam bentuk dengan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian atau pengetahuan pemakai.

iii) Relevan

Metode pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan yang akan membantu para pemakai dalam pengambilan keputusan yang memerlukan penggunaan data akuntansi.

iv) Dapat Dipercaya

Suatu informasi akuntansi yang dapat dipercaya tergantung pada tiga hal, yaitu dapat diuji, netral, dan menyajikan yang seharusnya.

v) Nilai Prediksi

Informasi tentang keadaan keuangan masa sekarang atau kinerja masa lalu bisa memiliki nilai prediksi. Artinya, dapat digunakan sebagai dasar memprediksi masa depan.

vi) Feedback

Umpan balik dapat berupa prediksi, pembenaran, atau penolakan terhadap perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.

vii) Tepat Waktu

Informasi harus disampaikan sedini mungkin agar dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu dan menghindari pengambilan keputusan.

viii) Dapat Dibandingkan atau Konsisten

Pembaca laporan keuangan dapat lebih mudah mengetahui perbedaan dan persamaan di antara perusahaan-perusahaan yang bersangkutan. Dengan prosedur dan prinsip yang sama, perbedaan antara dua perusahaan sejenis akan disebabkan oleh keadaan ekonomis perusahaan yang bersangkutan, bukan oleh perbedaan dalam aplikasi prinsip dan posedur akuntansi.

ix) Materiality

Tuntutan prinsip akuntansi bisa diabaikan selama tidak menyebabkan kekeliruan atau kesalahan laporan yang memengaruhi keputusan/penilaian pembaca laporan


c) Siklus Akuntansi












d) Manfaat akuntansi :

1 Dari sisi bisnis : 1. Dapat Menyusun Laporan keuangan dengan baik dan benar

2. Dapat mengambil keputusan dengan tepat

3. Mengetahui kondisi keuangan perusahaan

2 Dari sisi pendidikan : 1. Dapat menyusun laporan keuangan sampai akhir

2. Mengetahui format-format lap keuangan

3. Dapat melatih ke jelian kita membuat lap keuangan

2. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas perusahaan.

Sedangkan definisi laporan keuangan menurut Munawir (1991 : 2) laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan.
Dapat disimpulkan laporan keuangan adalah laporan akuntansi utama yang mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

a) Bentuk-bentuk Laporan Keuangan

Tahap Pencatatan :

Bukti Transaksi

Jurnal

Buku Besar

Tahap Pengikhtisaran :













a) Isi Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :

· Laporan neraca, menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.

· Laporan laba/rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.

· Laporan arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.

· Catatan atas laporan keuangan, menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan.

Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.

b) Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.

Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen, atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

3. Manfaat laporan keuangan bagi:

A. Perusahaan

1. Alat evaluasi pelaksanaan kegiatan perusahaan baik secara keseluruhan ataupun secara individu yang diserahi wewenang dan tanggung jawab.

2. Alat untuk mengukur tingkat biaya dari kegiatan perusahaan.

3. Dasar dan bahan pertimbangan dalam menetapkan kegiatan dimasa mendatang.

B Rumah Tangga

1. Dasar pertimbangan dalam pembelanjaan rumah tangga dimasa mendatang.

2. Menghitung pengeluaran dan pendapatan dalam rumah tangga.



Kelas 1EB01
Anggota Kelompok:
1. Aan Setiawan
2. Allan Prayoga Passoe
3. Busra
4. Eryana Hilmawan
5. Triadin

Minggu, 20 Desember 2009

***Alasan suatu Negara melakukan Bisnis Internasional***

Bisnis internasional adalah semua transaksi bisnis, baik pemerintah maupun swasta, yang melibatkan dua negara atau lebih. Setiap negara memiliki perbedaan sumber daya yang berbeda-beda untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, sehingga pemerintah melakukan Bisnis Internasional untuk memenuhi sumber daya yang belum terpenuhi untuk kemudian diproses dengan sumber daya yang sudah ada agar dapat memenuhi kebutuhan negara tersebut. Hampir semua perusahaan, besar atau kecil, akan terpengaruh oleh kegiatan dan kompetisi global, karena sebagian besar menjual keluar dan/atau investor yang aman dari luar negeri dan/atau bersaing dengan produk dan layanan yang berasal dari luar negeri.

Inti masalah bisnis internasional adalah pertumbuhan perusahaan, pentingnya jaringan dan interaksi. Pandangan ini tampak pada cara dimana perusahaan dan organisasi berinteraksi dan membentuk jaringan, dimana satu sama lain memperoleh keuntungan komersial di pasar dunia.



***Manfaat Bisnis Internasional bagi Indonesia***

a. Bisnis Internasional pada dasarnya dilakukan untuk menjalin hubungan kerja sama perdagangan antar negara. Dengan dilakukannya bisnis Internasional, maka kebutuhan masyarakat dalam negeri akan terpenuhi.

b. Bisnis Internasional dilakukan untuk menambah devisa negara melalui pajak yang didapatkan melalui ekspor dari luar negeri. Hal ini sangat besar pengaruhnya bagi pendapatan negara karena transaksi yang sering dilakukan tiap-tiap negara untuk memenuhui kebutuhan perusahaan dalam negeri.

c. Bisnis Internasional dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam negeri melalui pendistribusian barang yang dilakukan dalam bisnis internasional oleh suatu negara untuk memaksimalkan produksi suatu barang dan jasa yang akan dikonsumsi oleh masyarakat dalam negeri sehingga masyarakat akan memperoleh tingkat kepuasan yang tertinggi.

d. Bisnis Internasional dilakukan untuk mendukung sumber daya yang sudah dimiliki negara untuk diproses lebih lanjut agar dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dan didistribusikan ke pasar dalam bentuk barang dan jasa untuk dikonsumsi masyarakat.


***Hambatan bagi suatu Negara dalam melakukan Bisnis Internasional***

a. Krisis Global
Dengan adanya krisis global, keadaan perekonomian seluruh negara menjadi tidak stabil sehingga setiap negara tidak berminat untuk melaksanakan bisnis internasional. Apabila suatu negara melakukan bisnis internasional pada keadaan ini, maka negara tersebut akan mengalami kerugian akibat situasi ekonomi global yang masih belum stabil.

b. Peperangan
Dengan adanya peperangan yang terjadi di dalam suatu negara, situasi keamanan negara akan tidak stabil dan tidak memungkinkan dijalankannya Bisnis Internasional. Apabila hal ini tidak diperhatikan, maka negara lain tidak akan tertarik kepada negara tersebut untuk melakukan bisnis internasional karena akan mengakibatkan terganggunya penjalanan bisnis internasional

c. Situasi Perekonomian Negara yang tidak Stabil
Akibat perekonomian suatu negara yang tidak stabil dan selalu berubah-ubah, negara lain tidak berani melakukan Bisnis Internasional karena akan mengalami kerugian akibat bisnis yang dilaksanakan. Apabila kondisi perekonomian suatu negara sudah stabil, maka jalannya bisnis internasional akan mengalami peningkatan.

d. Kondisi Pemerintahan yang Tertutup
Akibat suatu negara menutup hubungan kerjasama dengan negara lain, maka negara lain sulit untuk menjalin kerjasama Bisnis Internasional, karena negara lain tidak tertarik untuk melakukan bisnis internasional bahkan sulit untuk memasuki pasar di negara tersebut .

e. Kondisi Negara Tertinggal
Akibat kondisi negara yang mengalami ketertinggalan ekonomi maupun sumber daya, maka negara lain tidak tertarik menjalin Bisnis Internasional dengan negara tersebut, karena akan mengalami kerugian dan sumber daya yang didapat hanya sedikit karena kondisi negara yang mengalami kemiskinan.


***Pendapat kelompok kami tentang Bisnis Internasional yang dilaksanakan di Indonesia***

Bisnis Internasional adalah suatu hal yang harus dilaksanakan di Indonesia akibat kekurangan sumber daya dalam negeri yang sangat dibutuhkan dan penting untuk meningkatkan kualitas barang dan jasa dalam negeri. Hal ini hanya dilakukan pada saat tertentu saja, karena apabila sumber daya yang dimiliki sudah mencukupi, maka Indonesia akan mengelola sendiri dan tidak akan melaksanakan bisnis internasional. Misalnya pangan dan minyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akibat ketidakmampuan negara dalam mengolah sumber daya yang sudah ada.

Kelas 1EB01
Anggota Kelompok:
1. Aan Setiawan
2. Allan Prayoga Passoe
3. Busra
4. Eryana Hilmawan
5. Triadin